WanToKnow

January 3rd, 2010

Case V : Strategi Pemberdayaan UKM Melalui Pengelolaan Knowledge Management

Posted by wandahrul in 5 Case Kowledge Management

UKM

Menurut situs http://batampos.co.id, perlu dilakukan beberapa upaya untuk mendukung dan mendorong kemajuan UKM, terutama dalam pemanfaatan Knowledge Management, yaitu dengan meningkatkan sumber daya masyarakat (SDM) agar secara intelektual siap dan mampu bersaing, dan mengefektivkan sumber daya alam (SDA) dan SDM sehingga mampu dan memiliki daya saing. Salah satu unsur yang sangat mendukung terhadap kualitas knowledge management adalah pemanfaatan teknologi informasi di perusahaan secara optimal.

Menurut Ina Primiana dalam http://perpustakaan.bappenas.go.id, alokasi anggaran untuk usaha kecil dan menengah cukup besar dari total anggaran pendapatan dan belanja daerah di setiap daerah. Banyak program untuk memberdayakan UKM sejak hampir 20 tahun lalu, meskipun hasilnya belum menggembirakan. Perlu dicari format baru yang berbeda dari sebelumnya agar UKM tidak stagnan. Kemampuan sebuah perusahaan UKM dalam penyerapan/penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dikaitkan dengan tingkat perkembangan dari keempat komponen teknologi tersebut di dalam perusahaan tersebut.

Seperti yang dapat dikutip dari Gauthama, 1999 dalam http://www.smecda.com, keempat komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

  • perangkat manusia (SDM), yakni penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap, perilaku serta etos kerja;
  • perangkat teknis antara lain mesin dan peralatan yang diciptakan/direncanakan untuk peningkatan nilai tambah atau produktivitas;
  • perangkat organisasi yang memungkinkan terjadinya peningkatan kinerja dan produktivitas terhadap organisasi ;
  • perangkat informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan teknologi yang diterapkan, antara lain yang menyangkut data dasar (database), yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan dan sasaran pemanfaatan pengetahuan dan teknologi.

Untuk peningkatan teknologi informasi, UKM perlu memanfaatkan ICT untuk meningkatkan daya saing perusahaan, mengingat di era globalisasi ini arena persaingan menjadi sangat kompetitif, dan bersifat global/ mendunia, usaha kecil dan menengah (UKM) harus mampu bersaing di tengah persaingan ini,untuk itu diperlukan strategi untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Agar dapat bertahan di era persaingan ini, usaha kecil dan menengah (UKM) perlu memikirkan strategi untuk meningkatkan daya saing perusahaan untuk mendapatkan peluang ekspor dan juga peluang bisnis lainnya. Salah satu strateginya adalah menggunakan Information and Communication Technology (ICT), karena pemanfaatan ICT bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dapat meningkatkan daya saing yang dimiliki perusahaan untuk mendapatkan peluang ekspor dan peluang bisnis.

Sumber:

http://mdany-simeb.blogspot.com/2007/09/kemampuan-ukm-dalam-penerapan-knowledge.html

Tanggapan:

Tujuan utama dibangunnya Knowledge Management di UKM adalah:

Meningkatkan sumber daya masyarakat (SDM) agar secara intelektual siap dan mampu bersaing, dan mengefektivkan sumber daya alam (SDA) dan SDM sehingga mampu dan memiliki daya saing.

Salah satu unsur yang sangat mendukung terhadap kualitas knowledge management adalah pemanfaatan teknologi informasi di perusahaan secara optimal.

Komponen yang dibutuhkan:

  1. perangkat manusia (SDM), yakni penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap, perilaku serta etos kerja
  2. perangkat teknis antara lain mesin dan peralatan yang diciptakan/direncanakan untuk peningkatan nilai tambah atau produktivitas
  3. perangkat organisasi yang memungkinkan terjadinya peningkatan kinerja dan produktivitas terhadap organisasi
  4. perangkat informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan teknologi yang diterapkan

Untuk dapat membangun sebuah Knowledge Management yang baik dalam UKM, yang perlu diperhatikan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada sudah bisa belum untuk dapat menularkan knowledge yang dimiliki sehingga dapat menjadi sebuah strategi bisnis yang dibutuhkan dalam mengembangkan UKM tersebut. Tidak terlepas dari peran pemerintah, yang menjadi fasilitator untuk memberikan infrastruktur yang dibutuhkan UKM dalam menyalurkan knowledge yang dimiliki maupun memperoleh knowledge yang ada.

January 2nd, 2010

Case IV : IMPLEMENTASI KNOWLWDGE MANAGEMENT PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

Posted by wandahrul in 5 Case Kowledge Management

Dalam dunia pendidikan yang ternyata penuh persaingan, maka PTAI jelas memerlukan kemampuan KM.

PTAI

Namun demikian, PTAI memerlukan KM bukan hanya dalam rangka persaingan dalam pengertian negatif, menentukan hidup mati lembaga, KM juga diperlukan oleh PTAI antara lain untuk hal-hal berikut: menjalankan transformasi, mempercepat pemekaran, dan membangun keunggulan.

PTAI Swasta mungkin benar-benar berhadapan dengan persaingan. Apalagi beberapa diantaranya berlokasi cukup berdekatan, dan dengan program studi yang relatif sama. PTAI Negeri dapat dikatakan tidak merasa khawatir dengan kompetisi itu, karena kelangsungan hidupnya sepertinya pasti dijamin oleh pemerintah. Namun demikian, selain dalam rangka kompetisi yang menyangkut kelangsungan hidup, lembaga pendidikan yang dinamis selalu memiliki keinginan untuk melakukan transformasi. Biasanya sebuah “Sekolah Tinggi” ingin berkembang menjadi “Institut” atau bahkan kemudian menjadi “Universitas”.  Lembaga pendidikan yang progresif juga selalu menghendaki pemekaran, memperluas dan memperbanyak jurusan, program studi dan bahkan kampus. Kebutuhan akan adanya unggulan juga dimiliki oleh kebanyakan pendidikan yang serius. Keunggulan selain untuk memperkuat daya saing juga acapkali sebagai penguatatan identitas.

Semua itu membutuhkan dukungan management knowledge yang tangguh. Adakalanya keinginan untuk tetap eksis atau sedikit perkembangan dapat dipenuhi dengan hanya memanfaatkan atau mengambil keuntungan dari kelemahan-kelemahan regulasi dan monev yang ada, atau berlindung pada sikap sosial non profesional dan ketidaktegasan (ke”baikhati”an atau “belaskasih”an) pemerintah semata. Namun langkah seperti itu selain tidak produktif, juga akan mudah tergoda dengan langkah-langkah tidak terpuji dan tidak standar. Langkah permanen yang perlu dilakukan ialah dengan mengadopsi atau mengadaptasi pengalaman dunia industri dan bisnis, yaitu dengan memperkuat knowledge management.

Sumber:

http://maksum.web.id/?p=8

Tanggapan:

Knowledge Management sudah menjadi sebuah kebutuhan, tidak hanya dunia bisnis atau industi saja yang membutuhkannya tetapi bidang pendidikan juga sudah harus memilikinya.

Belajar dari pengalaman dunia bisnis atau industri, beberapa langkah yang dapat dilakukan PTAI untuk memperkuat management knowledge adalah:

  1. Membangun dan Mengembangkan Tradisi Belajar
  2. Mengintensifkan Penciptaan Pengetahuan
  3. Menciptakan Ragam Komunitas
  4. Mengembangkan Knowledge Linkage
  5. Memantapkan Learning Organization

Dari data tersebut kita dapat mengetahui bagaimana sebuah Knowledge Management di bangun dalam dunia pendidikan yang pada akhirnya berguna dalam mengembangkan ilmu dan membangun peradaban Islam, PTAI bukan hanya harus tetap eksis, melainkan harus mampu berkembang dan menjadi tangguh untuk memenuhi tuntutan dan tantangan perubahan di era pengetahuan dan globalisasi ini. Untuk itu PTAI tidak dapat (lagi) menggantungkan pada kelemahan fihak lain dan kecerdasan memanfaatkannya. Yang diperlukan adalah kemampuan mengelola pengetahuan dan menjadikannya sebagai organisasi pembelajar.

Knowledge yang dibangun harus disusun dengan baik, dan harus mempunyai strategi-strategi yang  berguna untuk mendapatkan knowedge yang lebih optimal, dan dapat tersalurkan dengan baik.

December 22nd, 2009

Case III : PT Telkom Membangun Kerajaan Industri Content

Posted by wandahrul in 5 Case Kowledge Management

Industri telekomunikasi di Indonesia tidak jauh berbeda dengan industri telekomunikasi di mana pun di dunia. Semuanya sibuk mengejar adanya teledensitas. Bagi para penyedia jaringan mengejar teledensitas sama halnya dengan mengejar pertambahan pelanggan dan perluasan market. Kedua hal ini akan secara simultan menambah revenue ke dalam pendapatan mereka. Tetapi apa yang akan terjadi saat pasar mencapai titik jenuh dan semua teledensitas hampir terpenuhi? Tentunya layanan content akan menjadi sasaran pengembangan berikutnya. Apalagi jika telah terjadi apa yang sering digembar-gemborkan sebagai network convergence. Jaringan akan menjadi sedemikian kompleks dan menjadi sebuah sistem mess sebagai penghantar layanan content.Logo-Telkom

“Saat para penyedia jaringan lain di Indonesia sibuk mengembangkan jaringan mereka, PT Telkom telah mulai membangun kerajaan industri content masa depan.

Wisnhu Ajie F.

Sumber:

http://duniatelekomunikasi.wordpress.com/2008/06/22/pt-telkom-membangun-kerajaan-industri-content/

Tanggapan:

“Saat para penyedia jaringan lain di Indonesia sibuk mengembangkan jaringan mereka, PT Telkom telah mulai membangun kerajaan industri content masa depan.”

Dengan pembangunan Knowledge Management di sebuah perusahaan, dan menghasilkan knowledge management yang baik maka sebuah perusahaan akan dapat lebih berpikiran maju kedepan dimana, dengan modal knowledge yang dimiliki sudah barang tentu perusahaan dapat memprediksi strategi-strategi apa yang akan dibutuhkan dan menjadi strategi bisnis yang jitu berbentuk inovasi baru.

PT Telkom telah mulai membangun kerajaan industri content masa depan, menunjukkan perusahaan telah lebih maju selangkah ke depan dimana, untuk dapat menghasilkan sebuah inovasi yang baru dibutuhkan modal knowledge, knowledge dapat dihasilkan dengan membangun Knowledge Management Sistem.

December 12th, 2009

Case II : Implementasi Integrated Knowledge Management dalam Menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang Berdaya Saing Tinggi dan Sinergis dengan Perbankan

Posted by wandahrul in 5 Case Kowledge Management

umkm

KM terintegrasi yang mampu memfasilitasi seluruh cluster UMKM di tiap propinsi di Indonesia dan mampu berkolaborasi dengan dunia perbankan dan institusi lainnya. Sehingga, target yang dihasilkan dapat tercapai. Yaitu, menjadi UMKM berdaya saing tinggi, tumbuh berkembang, dan kuat dengan bantuan akses permodalan dari perbankan.

Sumber:

http://www.yokikuncoro.com/2007/10/30/154/#more-154

Tanggapan:

Dari Case di atas dapat diketahui Knowledge Management diwujudkan berupa Implementasi Integrated Knowledge Management dalam yang bertujuan Menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dimana telah memiliki visi dan misi yang jelas yang memang seharusnya dipikirkan terlebih dahulu dalam membangun sebuah Knowledge Mangement. Dengan Implementasi KM yang dilakukan UMKM akan memperoleh keuntungan-keuntungan berupa:

  • KM merupakan sebuah solusi bisnis berbasis web yang berguna dalam mengelola seluruh pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan
  • mempersingkat waktu bekerja dengan mengeliminiasi proses kerja yang redundan
  • menekan biaya pelatihan karyawan dan pemilik perusahaan karena hampir semua pengetahuan telah tersedia dalam sistem.
  • meningkatkan nilai penjualan karena adanya peningkatan kualitas produk dan layanan.
  • meningkatkan kualitas pelayanan ke pelanggan karena mempersingkat waktu dalam merespon pelanggan.
  • menumbuhkan semangat melahirkan inovasi-inovasi baru melalui budaya pembelajaran di lingkungan perusahaan.

Dengan Visi dan misi yang diharapakan tersebut maka diwujudkan dalam pembuatan Knowledge Mangement sehingga menghasilkan UMKM berdaya saing tinggi, tumbuh berkembang, dan kuat dengan bantuan akses permodalan dari perbankan.

Implementasi yang ada juga jelas dimana dalam pembangunan Knowledge Management harus dipikirkan strategi-strategi apa yang akan digunakan untuk memajukan bisnis yang ada. Diantaranya:

  • menganalisis dan menentukan strategy objective dari integrated KM bagi UMKM
  • bagimana mengimplementasikan sistem KM technology yang berbasis web agar mudah dimanfaatkan oleh semua UMKM dan semua pihak.
  • mendesain proses (skenario) agar dapat mencapai target dari penerapan integrated KM.
  • bagaimana menciptakan budaya pembelajaran, pertukaran pengetahuan, dan pemanfaatan integrated KM oleh semua pihak secara sinergis dan berkesinambungan.

Fitur-fitur yang dibangun:

  1. knowledge storage tools
  2. search and retrieval tools
  3. collaboration tools
  4. communication tools

Semakin lengkap dan berurutannya pembangunan Knowledege Management maka semakin maksimal pula knowledge yang akan dihasilkan.

December 2nd, 2009

Case I : Pertamina Tingkatkan Kapabilitas melalui Knowledge Management

Posted by wandahrul in 5 Case Kowledge Management

pertamina2

Knowledge Management Pertamina (Komet) telah diluncurkan untuk melestarikan aset perusahaan berupa pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman operasional yang dimiliki individual para pimpinan dan pekerja. Pertamina memandang perlu adanya pengelolaan intangible asset ini agar bisa dipergunakan untuk mendukung berbagai program terobosan yang terus dilakukan Pertamina. “Pemahaman knowledge management ini sangat esensial dan harus dikuasai oleh semua yang ada di perusahaan ini,” kata Dirut Ari H. Soemarno ketika meresmikan Komet di Lantai M, Gedung Utama, Kantor Pusat Pertamina, Rabu (5/11).
Dirut menekankan perlunya pengetahuan teknis operasional diketahui seluruh pekerja Pertamina, termasuk pekerja di unsur penunjang Oleh karena itu, kata Ari, tata cara mengelola pengetahuan kita sendiri sangat penting dipahami bersama. “Ini adalah bagian dari transformasi kita, bagian dari upaya kita untuk memperbaiki diri,” tegas Dirut.

Sumber:

http://www.pertamina.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4182&Itemid=593

Tanggapan:

Dalam mengembangkan sebuah perusahaan sangat diperlukan Knowledge Management System yang baik, dimana Perusahaan besar seperti Pertamina telah mewujudkan Knowledge Management Sistem di dalam perusahaannya.

Dari data Case tersebut dapat kita ketahui Pertamina telah menyediakan sebuah web “portal.pertamina.com” yang bertujuan untuk pekerja dapat menyumbangkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilannya yang kita sebut dengan share knowledge managemen yang merupakan bagian dari Knowledge Management.

Strategi Knowledge Management juga harus memiliki visi dan misi yang jelas dimana pertamina mempunyai tujuan yang jelas yang memang sangat diperlukan dalam pembangunan serta pengembangan sebuah knowledge management yaitu “Knowledge Management akan kita jadikan sebagai keunggulan bersaing menuju world class oil and gas company

Dan tak kalah pentingnya Pertamina juga harus lebih memperhatikan dalam hal bagaimana knowledge yang dimiliki oleh para pekerja dapat secara optimal termanfaatkan serta infrastruktur apa yang memang harus disediakan secara lebih mudah dan familiar, baik yang tacit maupun explicit knowledge. Sehingga terwujudlah apa yang diharapkan oleh Perusahaan.